Kamis, 24 November 2011

duduk sebentar



Langit, biru, rumput, daun, hijau, kupu-kupu—angin. aku berhenti, mengamati, mengambil nafas. Hari berjalan dengan cepat,  dan aku telah memilih hidup di sini. Tentang harapan, kesetiaan, dan mimpi. Semua harus berjalan menjadi satu. Tidak mudah—kamu masih ada dalam setiap renunganku. Tidak demikian juga kamu, itu yang mungkin akan menjadi sulit bagiku. Sendirian.


Beberapa hari terlalu lelah, mungkin aku akan mudah berkata-kata konyol. Mungkin aku sendiri tidak menyukainya. Tapi mungkin ini adalah ketidak setiaan yang harus aku bayar setelah aku menyiakan orang yang menghargai waktu. Aku menyesal. Dan ketika hal terjadi lagi aku akan berusaha menjaga setia pada waktu itu sendiri.


Betapa menyakitkan disia-siakan waktu, dengan orang yang satu-satunya menemani langkah tujuanmu-- seorang teman. Mungkin aku pernah menjadi teman yang begitu menyakitkan hingga aku harus membayar ini, sendirian. Beberapa kali menerawang diantara kelipan sinar lampu, beberapa pohon tersibak angin mendesir lentik, keadaan ini mungkin tidak memusuhiku, hanya mengujiku. ...Biarkan aku terduduk dahulu.




picture 1: here
picture 2: here


2 komentar:

Unknown mengatakan...

duduklah sejenak untuk sekedar menarik nafas dan mensyukuri nikmat-Nya :)

mayank mengatakan...

makasi ya syifa :)